Mihrab Masjid Nabawi Apa saja?

MIHRAB Masjid Nabawi yang megah, begitu memesona pengunjung yang datang. Selain keindahan, mihrab ini memiliki catatan sejarah yang penting dalam Islam. Masjid Nabawi sendiri sebenarnya merupakan bekas rumah Nabi Muhammad yang dia tinggali setelah Hijrah (pindah) ke Madinah pada 622 M. Pada perkembangannya, bangunan itu beralih fungsi menjadi masjid yang kemudian mengalami berbagai renovasi hingga terciptalah bangunan masjid ikonik seperti sekarang ini.

 

Mihrab adalah ceruk setengah lingkaran atau tempat kecil yang ada di dinding paling depan masjid atau Musala yang menunjukkan arah kiblat dan merupakan tempat untuk Imam memimpin shalat berjemaah dalam suatu masjid. Disamping Mihrab biasanya terdapat “Mimbar”, yaitu tempat Imam untuk melakukan ceramah ataupun khutbah. Menurut para ahli sejarah, pelestarian Mihrab Masjid Nabawi dimulai pada tahun 888 H di bawah kepemimpinan Sultan Qaytbain. Kemudian Raja Fahad bin Abdul Aziz menyadari bahwa Mihrab mulai kehilangan bentuk dan keindahan aslinya, sehingga ia merenovasi lengkungan pada tahun 1404 H.

 

Ada lima mihrab yang dimiliki masjid Nabawi. Berikut kelima mihrab Masjid Nabawi tersebut:

 

1.Mihrab Nabawi Mihrab Nabawi adalah mihrab yang digunakan oleh Nabi Muhammad saat masjid ini masih dalam keadaan aslinya. Letaknya dekat dengan mimbar Nabi, dan kini dekat dengan Al Raudah dan Mukabbariyya, tempat mengumandangkan azan. Mihrab ini merupakan tempat Nabi Muhammad (SAW) biasa memimpin Shalat. Bahkan hingga saat ini, imam Masjid Al Nabawi masih memimpin shalat di tempat yang sama.

 

2.Mihrab Tahajjud Mihrab ini terletak di sisi utara asrama. Ini merupakan tempat di mana Nabi Muhammad (SAW) biasa melakukan shalat Tahajud. Para sejarawan juga menambahkan bahwa Mihrab ini juga ada selama 643 H selama Ibn-e-Najjar tetapi kemudian dihapus. Setelah memilih sepotong batu merah untuk dikerjakan, para pemimpin Ottoman merenovasinya. Ayat Tahajjud juga diukir di Mihrab dengan emas.

 

3.Mihrab Fatimah Letaknya di dalam kamar Nabi Muhammad SAW. Mihrab ini dibangun pada masa Mamluk, dan sangat mirip dengan Mihrab Nabi.

 

4.Mihrab Utsmani Mihrab ini dibangun saat perluasan masjid pada era khalifah Usman, terakhir kalinya dilakukan perluasan ke arah utara masjid. Mihrab ini dibangun di atas tembok yang menghadap kiblat masjid. Pertama kali dibangun oleh Al Walid bin Abdul Malik dan kemudian direnovasi dan diberi bentuk baru oleh Sultan Qaytbai pada tahun 888 H.

 

5.Mihrab Sulemani Menurut Dr. Akhter, disebut sebagai Mihrab Suleymaniyah atau Mihrab Ahnaf, yang dibuat atas perintah Sultan Sulaiman. Dibangun sekitar paruh kedua abad kesembilan dan terletak di pilar ketiga sebelah barat mimbar di Masjid-e Nabawi. Pada tahun 948 H, Mihrab ini diberi nama Mihrab Suleimani ketika Sultan Suleiman Khan membangun kembali dan memperbaharuinya. Dia juga meletakkan batu bunga putih dan hitam di atasnya yang masih ada sampai sekarang.

 

 

 

Sumber:islampos

Bagikan :